Apa itu Docking Station?

Teknologi selalu berevolusi. Sebelum komputer ada di mana-mana di rumah, orang sudah mencari cara untuk membuatnya portabel, lalu terciptalah laptop Sob. Sementara laptop yang cukup kuat dan dapat memenuhi tuntutan pengguna, akan selalu dikorbankan antara port yang tersedia dan portabilitas laptop. Docking Station pada laptop sangat membantu meringankan beberapa kesulitan menggunakan Laptop yang kekurangan ports tersebut dan peningkatan terbaru dalam teknologi USB-C seperti Thunderbolt 3 membuatnya lebih mampu dari sebelumnya.

Evolusi Docking Station: Bagaimana Docking Station Bekerja?
Bagaimana Docking Station bekerja? Docking Station dulunya hanya bertindak sebagai kabel ekstensi untuk port yang ada dan membuatnya lebih nyaman untuk diakses. Docking Station generasi berikutnya melakukan banyak hal dan menambahkan beberapa port tambahan yang sama, misalnya USB untuk menghubungkan lebih banyak perangkat eksternal.

Docking Station benar-benar mengalami evolusi pada tahun 2014 dan 2015 ketika USB-C dan Thunderbolt 3 diperkenalkan. Untuk pertama kalinya, sinyal video (HDMI, VGA, DP), bersama dengan data (USB A, USB C) dan pengisian daya (USB C, Micro USB), didukung pada satu port dan tidak diperlukan software, serta tidak ada sumber daya sistem tambahan yang digunakan.

Mengapa Menggunakan Docking Station?

Jadi mengapa menggunakan docking station? Karena Sobat ingin laptop lebih tipis, lebih ringan, dan lebih portabel, tetapi tidak ingin mengorbankan produktivitas. Docking Station membantu memberikan ports yang Kamu butuhkan. Buat Kamu yang aktivitas keluar keluar untuk ketemu client nih Sob, ini butuh banget ya Sob.

Untuk Apa Docking Station Digunakan?
Setelah memutuskan apakah Sobat memerlukan Docking Station USB-C, bagian yang menyenangkan adalah memutuskan dengan tepat port apa yang Anda butuhkan darinya. Untungnya ada banyak kombinasi yang tersedia sehingga Sobat pasti akan menemukan satu yang cocok untuk kamu Sob. Untuk apa Docking Station digunakan? Sebagian besar docking station menyertakan beberapa kombinasi port USB tambahan, jack audio, jack Ethernet, mungkin slot kartu SD, dan satu atau lebih port tampilan (HDMI, DisplayPort, VGA, DVI, dll.).

Jika Sobat bertanya-tanya apakah monitor eksternal dan port USB digunakan untuk docking, Sobat melupakan satu bagian terakhir yaitu pengisian daya. Kemampuan USB-C (dan dengan teknologi Thunderbolt 3) untuk mengisikan daya hingga 100W menjadikan docking station semakin nyaman. Sobat bisa mendapatkan semua port tambahan yang dibutuhkan serta memberi daya dan mengisi daya laptop Sobat melalui satu koneksi.

Jadi gimana Sob? Kamu harus mengerti kebutuhan Sobat dan harus disesuaikan dengan port pada laptop atau komputer Kamu ya Sob. Kamu juga bisa dapatkan docking station disini, disini, disini, disini, atau disini yah.

Stay Tune ya Sob untuk konten dan artikel seru lainnya.
Vention ngadain Event / Bundle apa Sob. Tulis di kolom Komentar yah Sob. Subscribe terus yaa Blog Vention. Terus Support Vention Indonesia yah Sob, dengan membeli produk-produk original Vention diseluruh Marketplace favorit kalian! Jangan sampai ketinggalan berbagai macam info dan event menarik, langsung Follow Instagram @vention.id yah Sob!! ??