TIKTOK BAKAL GANDENG E-COMMERCE LOKAL?!

TIKTOK BAKAL GANDENG E-COMMERCE LOKAL?!

Halo Sob! Kalian pernah denger kabar kalo TikTok Shop bakal kembali hadir di Indonesia? Kabarnya, platform asal China ini akan bekerja sama dengan platform e-commerce lokal lho.

TikTok Shop yang sebelumnya sempat dilarang di Indonesia, kabarnya akan kembali hadir. Diketahui TikTok bertemu dengan lima perusahaan e-commerce lokal yang kemungkinan akan menjalin kerja sama. Tiga diantaranya yaitu Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli. Pembicaraan ini diketahui dilakukan setelah sebulan Indonesia melarang dibukanya TikTok Shop.

Kementerian Perdagangan melarang TikTok Shop beroperasi dikarenakan untuk melindungi UMKM di Indonesia sekaligus memastikan perlindungan data pengguna. 

Pelarangan TikTok Shop ini jelas menjadi pukulan telak bagi TikTok yang memiliki sekitar 125 juta pengguna di Indonesia. Namun, hal ini harus dilakukan supaya TikTok bisa  mematuhi aturan bahwa platform sosial media dan e-commerce harus dipisah.

Maka dari itu, keputusan TikTok untuk berbicara dengan e-commerce lokal diduga supaya nantinya jika terjalin kerja sama, akan bisa jadi langkah kembalinya TikTok Shop ke Indonesia, mengingat besarnya potensi bisnis ini.

“Kalau dari platform dia mau berbisnis di e-commerce, dia harus kerja sama atau menyesuaikan diri supaya jangan ada monopoli,” komentar Budi Arie selaku Menkominfo.

Pemerintah berusaha menegakan peraturan karena potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar bahkan terbesar di Asia Tenggara. Prediksinya, nilai bisa mencapai Rp 5.400 triliun di 2023. Namun, keadaan saat ini cukup mengkhawatirkan karena justru pasar e-commerce nasional justru dinikmati pihak asing.

Sehingga, jika TikTok Shop ingin beroperasi kembali di Indonesia, maka harus ada syarat dipenuhi, harus memiliki badan hukum Indonesia dan mendapatkan lisensi karena ini termasuk yang beresiko bagi negara.

Menurut Budi Arie, peraturan e-commerce tidak akan berpengaruh ke ekonomi digital. Justru, ia ingin supaya ada partisipasi dari ekosistem yang luas, sehingga e-commerce dan media sosial Indonesia juga terus tumbuh dan penggunanya semakin banyak.

“Karena kita percaya di masa depan e-commerce, ekonomi digital itu keniscayaan. Tugas pemerintah ini kan sudah bukan melarang larang, tapi mengatur, menata, supaya sehat. Supaya tidak berpihak,” kata Arie Budi.

Menurut Sobat gimana nih? Apa Sobat mendukung kerja sama TikTok dengan e-commerce lokal? Supaya bisa lebih update lagi tentang informasi terbaru, kalian bisa cek marketplace Vention Indonesia atau follow social media Instagram ataupun TikTok @vention.id. Vention For Your Audio Visual Enjoyment.