HOAX SEPUTAR GADGET YANG SERING DIANGGAP BENAR!

Halo Sob! Perkembangan teknologi emang bikin informasi makin mudah diakses, tapi kemudahan ini juga bikin kita lebih mudah terpapar informasi-informasi yang salah atau rumor yang tidak benar, salah satunya mengenai teknologi. Mungkin karena kurang kritis, masih ada banyak rumor tidak benar yang sering dipercaya. Contohnya seperti yang dibawah ini:

• Kamera dengan megapiksel tinggi akan menghasilkan gambar yang lebih baik

Informasi yang telah dibuktikan tidak benar ini ternyata masih sering dipercaya. Ini dikarenakan para produsen kamera berlomba-lomba mencari cara untuk memasarkan gadget dengan menggembar-gemborkan besaran megapixel yang dimiliki.

Padahal dengan lebih banyak megapiksel di dalam kamera tidak selalu menghasilkan gambar yang lebih baik. Justru yang lebih penting adalah kualitas piksel itu sendiri. Selain itu, kemampuan fotografi juga berperan banyak dalam hal ini.

Menurut informasi dari The Best Schools, dalam situasi pencahayaan normal, kamera beresolusi 6 hingga 8 megapixel dapat menghasilkan foto yang lebih baik dibandingkan dengan kamera beresolusi 18 megapixel.

• Smartphone bisa meledak kalau dipakai sambil mengisi daya

Memang benar bahwa ada risiko meledaknya baterai smartphone. Namun, tidak ada keterkaitan langsung antara pengisian daya dan risiko meledaknya smartphone jika charger yang digunakan berfungsi dengan baik dan smartphone dalam kondisi optimal.

Risiko tersebut lebih mungkin terjadi jika Sobat menggunakan charger yang rusak atau jika terdapat kesalahan dalam manufaktur atau produksi smartphone itu sendiri. Sebagai contoh, kasus meledaknya iPhone 4 pada tahun 2013 disebabkan oleh penggunaan charger yang dalam kondisi buruk.

• Elektromagnetik ponsel bisa memicu kanker

Sudah sejak dua puluh tahun yang lalu, topik ini sering dibahas. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang dapat menunjukkan adanya keterkaitan langsung antara penggunaan smartphone dan terjadinya kanker.

 WHO pun menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa gelombang elektromagnetik tingkat rendah, seperti ponsel dapat menyebabkan kanker. 

• Semakin besar mAh akan membuat  baterai ponsel lebih awet

Harap diingat bahwa pada daya baterai selalu tertera satuan mAh, yang merupakan singkatan dari milliamp-hours atau milliamp per jam. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi daya, seperti fitur-fitur canggih pada ponsel yang meskipun teknologi baterai memberikan kinerja yang lebih cepat, tetapi juga lebih banyak menyerap energi. 

Selain itu, konsumsi daya baterai juga dapat dipengaruhi oleh jumlah aplikasi yang aktif pada saat itu. Kesimpulannya, lamanya daya tahan ponsel tidak hanya ditentukan oleh kapasitas daya baterainya.

• Menggunakan background gelap bisa menghemat baterai.

Hal ini tidak ada dampak sama sekali. Meskipun tidak menghasilkan cahaya putih seperti pada layar konvensional, energi yang dipancarkan dari LED tetap konsisten.

Namun, situasinya berbeda jika konteksnya adalah AMOLED. Sistem ini memungkinkan piksel menyala secara independen, sehingga ketika bagian piksel berwarna hitam, piksel tersebut tidak mengeluarkan cahaya, yang bisa mempengaruhi daya tahan baterai ponsel.

• Mematikan wifi dan bluetooth bisa menghemat baterai

Sepertinya bukan Wi-Fi, Bluetooth, atau lokasi yang menyebabkan daya baterai ponsel cepat terkuras, melainkan aplikasi. Wi-Fi membuat platform media sosial Sobat tetap aktif, sehingga notifikasi langsung diterima untuk setiap pesan yang masuk.

Ini berarti aplikasi tersebut tetap berjalan sepanjang waktu, yang dapat menghabiskan daya baterai ponsel. Cobalah untuk mengaktifkan ketiganya tanpa membuka aplikasi, pasti baterai akan sangat hemat

Nah, gimana Sob? Apa ada mitos yang ternyata masih Sobat percayai hingga membaca artikel ini? Supaya bisa lebih update lagi tentang informasi terbaru, kalian bisa cek marketplace Vention Indonesia atau follow social media Instagram ataupun TikTok @vention.id. Vention For Your Audio Visual Enjoyment.